Latihan Soal Prakarya Kelas 12 SMA IPS Materi Proses Produksi dan Pengemasan Produk Makanan Fungsional

Materi Soal

Halo teman-teman kelas 12! Selamat datang di sesi latihan soal Prakarya kita kali ini. Kita akan menyelami dunia yang seru dan pastinya bermanfaat, yaitu Proses Produksi dan Pengemasan Produk Makanan Fungsional. Materi ini bukan sekadar teori, lho, tapi jembatan bagi kalian untuk memahami bagaimana sebuah ide makanan sehat bisa diwujudkan menjadi produk yang siap dijual dan dinikmati banyak orang. Mulai dari pemilihan bahan baku yang tepat, proses pengolahan yang higienis, hingga sentuhan akhir pada kemasan yang menarik dan aman. Untuk membantu kalian belajar lebih dalam, kalian juga bisa menemukan banyak referensi dan latihan lainnya di bimbel.net yang super lengkap. Yuk, kita mulai petualangan kita di dunia wirausaha makanan fungsional!

Tujuan utama dari pembelajaran ini adalah agar kalian tidak hanya hafal langkah-langkahnya, tetapi benar-benar mengerti filosofi di baliknya. Kenapa kemasan harus kedap udara? Bagaimana cara menjaga nutrisi makanan agar tidak hilang saat diolah? Dengan memahami semua itu, kalian akan punya bekal yang kuat untuk berinovasi dan bahkan memulai usaha sendiri di masa depan. Jadi, anggap saja materi ini sebagai simulasi menjadi seorang pengusaha makanan yang cerdas, kreatif, dan peduli pada kesehatan konsumen. Siap untuk mengasah jiwa wirausahamu?

Latihan Soal

A. Makanan yang hanya bertujuan untuk mengenyangkan.
B. Makanan yang memiliki nilai gizi dan manfaat kesehatan di luar fungsi dasarnya.
C. Makanan yang diolah dengan bahan-bahan kimia buatan.
D. Makanan yang tidak mengalami proses pengolahan sama sekali.
E. Makanan yang hanya bisa dikonsumsi oleh orang sakit.
Cek Jawaban

A. Menjadikan produk terlihat lebih mahal.
B. Melindungi produk dari kerusakan fisik dan kontaminasi.
C. Menyembunyikan kekurangan kualitas produk.
D. Mengurangi biaya produksi secara drastis.
E. Mempercepat proses produksi.
Cek Jawaban

A. Pemasaran produk.
B. Pengemasan produk.
C. Penentuan formula dan bahan baku.
D. Pelabelan produk.
E. Distribusi produk.
Cek Jawaban

A. Bahan baku yang paling murah.
B. Bahan baku yang mudah didapat di pasar tradisional.
C. Bahan baku yang mengandung senyawa bioaktif spesifik.
D. Bahan baku yang warnanya paling menarik.
E. Bahan baku yang memiliki berat paling ringan.
Cek Jawakan

A. Plastik pouch atau botol kaca.
B. Kardus bergelombang.
C. Kantong kertas.
D. Jaring plastik.
E. Karung goni.
Cek Jawaban

A. Klorofil.
B. Kafein.
C. EGCG (Epigallocatechin gallate).
D. Vitamin C.
E. Serat pangan.
Cek Jawaban

A. Menghias kemasan agar terlihat mewah.
B. Memberikan informasi tentang produk, seperti komposisi, manfaat, dan tanggal kadaluarsa.
C. Menyembunyikan bahan-bahan yang tidak diinginkan.
D. Menambah berat produk.
E. Memudahkan proses distribusi ke luar negeri.
Cek Jawaban

A. Cair.
B. Pasta.
C. Bubuk atau ekstrak pekat.
D. Gas.
E. Butiran besar.
Cek Jawaban

A. Keterbatasan inovasi resep.
B. Menjaga stabilitas dan efektivitas senyawa bioaktif selama pengolahan.
C. Bahan baku yang terlalu banyak tersedia.
D. Biaya pemasaran yang sangat rendah.
E. Proses produksi yang terlalu sederhana.
Cek Jawaban

A. Makanan fungsional hanya berbentuk cair, sedangkan suplemen berbentuk padat.
B. Makanan fungsional dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehari-hari, suplemen biasanya dalam dosis terukur.
C. Suplemen terbuat dari bahan alami, makanan fungsional dari bahan kimia.
D. Makanan fungsional tidak memiliki manfaat kesehatan, sedangkan suplemen memiliki.
E. Keduanya adalah hal yang sama.
Cek Jawaban

A. Pembekuan.
B. Pengasapan.
C. Pasteurisasi atau UHT (Ultra High Temperature).
D. Pengeringan.
E. Pengecekan.
Cek Jawaban

A. Melindungi produk selama pengiriman jarak jauh.
B. Sebagai wadah yang langsung bersentuhan dengan produk.
C. Digunakan untuk menampung beberapa kemasan sekunder.
D. Untuk menarik perhatian konsumen di supermarket.
E. Sebagai label produk.
Cek Jawaban

A. Roti tawar.
B. Keripik kentang.
C. Yoghurt.
D. Daging sapi.
E. Air mineral.
Cek Jawaban

A. Mengurangi jumlah karyawan.
B. Memastikan produk akhir sesuai dengan standar yang ditetapkan.
C. Menurunkan harga jual produk.
D. Memperpanjang waktu produksi.
E. Mengganti bahan baku secara acak.
Cek Jawaban

A. Meningkatkan massa otot.
B. Menjaga kesehatan pencernaan.
C. Mempercepat pertumbuhan rambut.
D. Menurunkan suhu tubuh.
E. Meningkatkan penglihatan malam.
Cek Jawaban

A. Perubahan warna produk.
B. Kontaminasi bakteri atau mikroorganisme berbahaya.
C. Penambahan nutrisi pada produk.
D. Pengurangan biaya produksi.
E. Peningkatan umur simpan.
Cek Jawaban

A. Primer.
B. Sekunder.
C. Tersier.
D. Kuarter.
E. Tunggal.
Cek Jawaban

A. Penguat rasa.
B. Agen pengental.
C. Anti-inflamasi dan antioksidan.
D. Pewarna buatan.
E. Bahan pengawet kimia.
Cek Jawaban

A. Nama produsen.
B. Cerita di balik produk.
C. Berat bersih.
D. Harga jual.
E. Warna kemasan.
Cek Jawaban

A. Pengemasan.
B. Pelabelan.
C. Pengolahan bahan baku.
D. Pemasaran.
E. Distribusi.
Cek Jawaban

A. Mahal dan eksklusif.
B. Transparan agar isi terlihat.
C. Kuat, kedap udara, dan tidak bereaksi dengan produk.
D. Sekali pakai dan tidak dapat didaur ulang.
E. Berwarna-warni dan mencolok.
Cek Jawaban

A. Warna yang lebih menarik.
B. Bakteri baik (probiotik) dan senyawa bioaktif lainnya.
C. Rasa yang sangat pedas.
D. Makanan yang lebih renyah.
E. Produk yang bisa bertahan hanya satu hari.
Cek Jawaban

A. Styrofoam.
B. Plastik PVC.
C. Botol kaca.
D. Aluminium foil.
E. Polyethylene (PE) non-daur ulang.
Cek Jawaban

A. Distribusi dan pemasaran.
B. Penelitian bahan baku baru.
C. Perbaikan mesin produksi.
D. Pengecekan kembali formula produk.
E. Perekrutan karyawan baru.
Cek Jawaban

A. Lama waktu produk dapat dijual di toko.
B. Lamanya produk tetap aman dan berkualitas sebelum batas waktu tertentu.
C. Waktu yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk.
D. Jarak maksimal produk bisa didistribusikan.
E. Waktu yang dibutuhkan untuk mengemas produk.
Cek Jawaban

A. Jantung.
B. Tulang.
C. Ginjal.
D. Mata.
E. Rambut.
Cek Jawaban

A. Fermentasi.
B. Ekstraksi.
C. Sterilisasi atau pasteurisasi.
D. Pencampuran.
E. Pengemasan.
Cek Jawaban

A. Menambah biaya produksi.
B. Memastikan produk aman untuk dikonsumsi dan klaim kesehatannya valid.
C. Hanya diperlukan untuk produk impor.
D. Mengurangi daya tarik produk.
E. Memudahkan proses pengemasan.
Cek Jawaban

A. Biaya distribusi.
B. Kualitas produk di dalamnya.
C. Daya tarik dan nilai jual produk.
D. Kebutuhan akan bahan pengawet.
E. Waktu produksi.
Cek Jawaban

A. ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu).
B. GMP (Good Manufacturing Practice).
C. HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points).
D. Semua jawaban benar.
E. Jawaban B dan C saja.
Cek Jawaban

A. Karena membuat produk lebih ringan.
B. Karena melindungi produk dari paparan oksigen yang dapat merusak nutrisi.
C. Karena membuat produk terlihat lebih besar.
D. Karena mengurangi biaya produksi.
E. Karena mempercepat proses pengiriman.
Cek Jawaban

A. Minyak ikan.
B. Susu fermentasi.
C. Kolagen.
D. Madu.
E. Spirulina.
Cek Jawaban

A. Warna mesin yang menarik.
B. Harganya yang paling murah.
C. Kapasitas, efisiensi, dan kemudahan sanitasi.
D. Ukurannya yang paling kecil.
E. Beratnya yang paling ringan.
Cek Jawaban

A. Mengurangi nilai gizi produk.
B. Meningkatkan daya simpan produk.
C. Menurunkan kualitas produk.
D. Menyebabkan produk cepat basi.
E. Merusak cita rasa produk.
Cek Jawaban

A. Memiliki umur simpan yang pendek.
B. Harus disimpan di suhu beku.
C. Telah disterilisasi dan dikemas dalam lingkungan steril.
D. Hanya bisa didistribusikan secara lokal.
E. Mengandung bahan pengawet kimia dalam jumlah besar.
Cek Jawaban

A. Membunuh semua bakteri di usus.
B. Menjadi makanan bagi bakteri baik (probiotik) di usus.
C. Menurunkan berat badan secara instan.
D. Mengobati semua penyakit kronis.
E. Meningkatkan kadar gula darah.
Cek Jawaban

A. Suhu dan waktu pengolahan.
B. Tingkat kebersihan peralatan.
C. Kualitas bahan baku.
D. Kondisi penyimpanan produk akhir.
E. Warna logo perusahaan.
Cek Jawaban

A. Biayanya sangat murah.
B. Memudahkan pengukuran dosis dan konsumsi.
C. Rasanya menjadi lebih lezat.
D. Lebih mudah rusak.
E. Dapat dicampur dengan bahan kimia berbahaya.
Cek Jawaban

A. Memisahkan bahan baku menjadi beberapa bagian.
B. Mencampurkan berbagai bahan baku hingga homogen.
C. Mendinginkan produk hingga suhu beku.
D. Memasak produk dengan suhu sangat tinggi.
E. Proses pengemasan produk.
Cek Jawaban

A. Meningkatkan berat produk.
B. Menghilangkan limbah kemasan dan menambah nilai gizi.
C. Membuat produk lebih sulit dibuka.
D. Membuat produk lebih mahal.
E. Mengurangi waktu produksi.
Cek Jawaban

Website Ujian Online

Gimana nih setelah mencoba satu contoh soal tadi? Apakah soalnya cukup menantang dan membuatmu berpikir lebih dalam tentang proses produksi dan pengemasan? Atau mungkin soal tadi justru membantu memperjelas konsep yang sebelumnya masih agak membingungkan? Coba deh direnungkan sejenak, bagian mana dari materi ini yang sudah kamu kuasai dan bagian mana yang masih perlu dipelajari lagi. Refleksi singkat seperti ini penting banget lho untuk mengukur pemahamanmu sendiri.

Kalau kamu merasa butuh lebih banyak tantangan dan ingin menguji kemampuanmu lebih jauh, jangan ragu untuk mampir ke Ujian.online! Di sana, kamu bisa menemukan ribuan soal latihan lainnya untuk persiapan menghadapi Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS), Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS), hingga Penilaian Akhir Semester (PAS). Cobalah Platform Ujian Online tersebut untuk merasakan sensasi ujian yang sesungguhnya. Platform ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti penghitung waktu mundur dan sistem penilaian otomatis, sehingga kamu bisa langsung tahu sejauh mana kemampuanmu dan bagian mana yang perlu ditingkatkan. Semangat belajarnya, ya