Memasuki dunia prakarya di kelas 10 SMA IPA, kita akan belajar tentang perhitungan harga pokok produksi (HPP) makanan awetan nabati. Pelajaran ini mengajak kalian untuk memahami bagaimana menghitung biaya produksi makanan yang diawetkan, yang merupakan langkah penting dalam proses pembuatan produk makanan. Hal ini sangat bermanfaat, terutama jika kalian berminat dalam bidang bisnis kuliner atau manajemen usaha makanan. Materi ini memberikan pemahaman dasar tentang berbagai unsur biaya yang terlibat dalam produksi sehingga kalian bisa menentukan harga jual yang tepat. Untuk pendalaman lebih lanjut, kalian dapat mengunjungi laman bimbel.net, sumber belajar yang dapat mendukung pemahaman kalian lebih jauh dalam praktek ini.
Dalam sesi pelajaran ini, kita tidak hanya fokus pada teori tetapi juga aplikasinya dalam kehidupan nyata. Tujuan dari materi ini adalah agar kalian dapat menghitung harga pokok produksi dengan benar dan mendapatkan gambaran menyeluruh tentang proses produksi makanan awetan nabati. Mengetahui cara menyusun dan menilai komponen biaya seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead, kalian bisa lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata, apakah kalian ingin mendirikan usaha sendiri atau bergabung dengan perusahaan lainnya. Integrasi pengetahuan ini menjadi senjata penting untuk meraih sukses di masa depan.
Latihan Soal
1) Semua biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang siap dijual disebut…
2) Biaya yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan jumlah produksi, seperti biaya bahan baku, disebut…
3) Berikut ini yang merupakan contoh dari Biaya Tetap (Fixed Cost) dalam produksi keripik singkong adalah…
4) Tiga komponen utama dalam perhitungan Harga Pokok Produksi adalah…
5) Titik Impas atau Break-Even Point (BEP) adalah kondisi di mana…
6) Biaya yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi tetapi tetap diperlukan, seperti biaya listrik untuk penerangan pabrik dan gaji mandor, termasuk dalam…
7) Sebuah usaha manisan mangga memiliki biaya tetap total Rp 1.000.000 dan biaya variabel total Rp 2.000.000 untuk memproduksi 1.000 toples. Biaya total produksi usaha tersebut adalah…
8) Dari soal nomor 7, berapakah Harga Pokok Produksi (HPP) per toples manisan mangga?
9) Jika HPP per unit suatu produk adalah Rp 8.000 dan pengusaha ingin mendapatkan keuntungan (markup) sebesar 25% dari HPP, maka harga jual produk tersebut adalah…
10) Buah nanas, gula, dan asam sitrat digunakan dalam pembuatan selai nanas. Dalam perhitungan HPP, buah nanas digolongkan sebagai…
11) Sementara itu, gula dan asam sitrat dalam pembuatan selai nanas digolongkan sebagai…
12) Sebuah usaha asinan buah mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp 5.000.000 per bulan. Harga jual per kemasan adalah Rp 20.000 dan biaya variabel per kemasan adalah Rp 10.000. Berapa unit asinan yang harus terjual agar mencapai Titik Impas (BEP)?
A. 200 unit B. 250 unit C. 400 unit D. 500 unit E. 1.000 unit
13) Apa yang akan terjadi pada HPP per unit jika jumlah produksi meningkat, sementara biaya tetap total dan biaya variabel per unit tidak berubah?
A. HPP per unit akan meningkat. B. HPP per unit akan menurun. C. HPP per unit akan tetap sama. D. HPP per unit menjadi nol. E. Tidak dapat ditentukan.
14) Untuk memproduksi 200 botol sambal terasi, dibutuhkan biaya bahan baku Rp 400.000, upah tenaga kerja langsung Rp 300.000, dan biaya overhead pabrik Rp 100.000. HPP per botol sambal tersebut adalah…
A. Rp 2.000 B. Rp 2.500 C. Rp 3.000 D. Rp 3.500 E. Rp 4.000
15) Gaji bulanan seorang manajer produksi di pabrik makanan awetan termasuk dalam kategori…
A. Biaya Bahan Baku B. Biaya Tenaga Kerja Langsung C. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (bagian dari overhead) D. Biaya Variabel E. Biaya Pemasaran
16) Salah satu tujuan utama menghitung HPP sebelum memulai usaha adalah…
A. Untuk menentukan jumlah karyawan yang akan direkrut. B. Sebagai dasar untuk menentukan harga jual produk agar mendapatkan keuntungan. C. Untuk menghitung pajak yang harus dibayar di akhir tahun. D. Untuk memenuhi persyaratan pendirian usaha. E. Agar dapat mengajukan pinjaman ke bank.
17) Jika harga bahan baku utama (misalnya, kedelai untuk keripik tempe) naik, maka dampak langsungnya adalah…
A. Biaya tetap akan naik. B. Biaya variabel akan naik dan HPP per unit akan meningkat. C. Biaya overhead pabrik akan turun. D. BEP (unit) akan turun. E. Laba per unit akan meningkat.
18) Penyusutan (depresiasi) mesin produksi yang digunakan untuk membuat dodol garut dihitung per bulan. Biaya ini termasuk dalam…
A. Biaya Bahan Baku B. Biaya Tenaga Kerja Langsung C. Biaya Variabel D. Biaya Tetap (bagian dari overhead) E. Biaya Pemasaran
19) Total biaya produksi untuk 500 unit keripik pisang adalah Rp 2.500.000. Jika dijual dengan harga Rp 7.000 per unit, laba kotor per unit yang diperoleh adalah…
A. Rp 1.000 B. Rp 1.500 C. Rp 2.000 D. Rp 2.500 E. Rp 5.000
20) Dalam perhitungan BEP, selisih antara harga jual per unit dengan biaya variabel per unit disebut…
A. Laba Bersih B. Margin Kontribusi C. Biaya Tetap D. HPP E. Pendapatan Total
21) Sebuah usaha abon nangka mengeluarkan biaya-biaya berikut untuk 100 kg produksi: Nangka Rp 500.000, Bumbu Rp 200.000, Gas LPG Rp 100.000, Upah 2 pekerja @ Rp 50.000/hari selama 3 hari, Kemasan Rp 150.000. Total Biaya Variabel untuk produksi tersebut adalah…
A. Rp 800.000 B. Rp 950.000 C. Rp 1.150.000 D. Rp 1.250.000 E. Rp 1.450.000
22) Dari soal nomor 21, jika ada biaya tetap (sewa alat) sebesar Rp 250.000, maka HPP totalnya adalah…
A. Rp 1.150.000 B. Rp 1.250.000 C. Rp 1.400.000 D. Rp 1.500.000 E. Rp 1.700.000
23) Jika dari 100 kg produksi abon nangka (soal 21 & 22) dihasilkan 1000 kemasan, maka HPP per kemasan adalah…
A. Rp 1.250 B. Rp 1.400 C. Rp 1.500 D. Rp 1.700 E. Rp 2.500
24) Jika perusahaan ingin laba 50% dari HPP per kemasan (soal 23), maka harga jual per kemasan adalah…
A. Rp 2.000 B. Rp 2.100 C. Rp 2.250 D. Rp 2.500 E. Rp 3.000
25) Jika biaya tetap sebuah usaha meningkat (misalnya karena kenaikan sewa tempat), sementara harga jual dan biaya variabel per unit tetap, maka Titik Impas (BEP) dalam unit akan…
A. Menurun B. Meningkat C. Tetap sama D. Menjadi negatif E. Tidak terpengaruh
26) Biaya promosi di media sosial dan biaya transportasi untuk mengantar produk ke toko-toko…
A. Termasuk dalam perhitungan HPP. B. Tidak termasuk dalam perhitungan HPP, tetapi termasuk biaya operasional (pemasaran). C. Termasuk dalam Biaya Bahan Baku. D. Termasuk dalam Biaya Tenaga Kerja Langsung. E. Termasuk dalam Biaya Tetap.
27) Upah pekerja yang dibayar berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan (misalnya Rp 500 per bungkus) tergolong sebagai…
A. Biaya Tetap B. Biaya Tenaga Kerja Langsung yang bersifat Variabel C. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung D. Biaya Overhead Pabrik E. Biaya Investasi
28) Semakin efisien sebuah proses produksi, maka…
A. HPP per unit cenderung semakin tinggi. B. HPP per unit cenderung semakin rendah. C. Harga jual harus diturunkan. D. Biaya tetap akan meningkat. E. Biaya variabel tidak terpengaruh.
29) Dalam produksi asinan sayur, manakah yang paling tepat digolongkan sebagai biaya overhead pabrik?
A. Sawi dan wortel B. Cuka, garam, dan air C. Upah pekerja pengupas sayur D. Toples kemasan E. Biaya pengiriman ke pelanggan
30) Untuk menghitung BEP dalam Rupiah, rumus yang digunakan adalah…
A. Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) B. (Biaya Tetap + Biaya Variabel) / Jumlah Produksi C. Harga Jual x Jumlah Unit Terjual D. Biaya Tetap / (1 – (Total Biaya Variabel / Total Penjualan)) E. Biaya Tetap x Margin Kontribusi
31) Sebuah usaha keripik tempe memiliki data berikut: Biaya Tetap Rp 2.000.000, Biaya Variabel per bungkus Rp 3.000, Harga Jual per bungkus Rp 5.000. Jika bulan ini terjual 1.500 bungkus, maka laba yang diperoleh adalah…
A. Rp 500.000 B. Rp 1.000.000 C. Rp 1.500.000 D. Rp 2.000.000 E. Rp 3.000.000
32) Dari data pada soal nomor 31, berapa BEP dalam Rupiah untuk usaha keripik tempe tersebut?
A. Rp 2.000.000 B. Rp 3.000.000 C. Rp 4.000.000 D. Rp 5.000.000 E. Rp 6.000.000
33) Mengapa biaya penyusutan peralatan harus dimasukkan dalam perhitungan HPP?
A. Karena merupakan biaya yang paling besar. B. Agar perusahaan bisa membeli mesin baru setiap bulan. C. Karena penurunan nilai peralatan merupakan biaya produksi yang harus dibebankan pada produk yang dihasilkan. D. Karena diperintahkan oleh pemerintah. E. Sebenarnya tidak perlu dimasukkan karena tidak ada uang tunai yang keluar.
34) Jika sebuah perusahaan ingin menurunkan titik impas (BEP) unitnya, strategi yang paling logis untuk dilakukan adalah…
A. Meningkatkan biaya tetap dan menurunkan harga jual. B. Menurunkan biaya tetap atau meningkatkan harga jual. C. Meningkatkan biaya variabel per unit. D. Meningkatkan biaya tetap dan biaya variabel. E. Menurunkan harga jual saja.
35) Perbedaan utama antara biaya produksi (HPP) dan biaya non-produksi (operasional) adalah…
A. Biaya produksi selalu lebih besar dari biaya non-produksi. B. Biaya produksi terkait langsung dengan pembuatan produk di pabrik, sedangkan biaya non-produksi terkait dengan penjualan dan administrasi. C. Biaya non-produksi adalah biaya tetap, biaya produksi adalah biaya variabel. D. Tidak ada perbedaan, keduanya sama-sama mengurangi laba. E. Biaya produksi dibayar tunai, biaya non-produksi dibayar kredit.
36) Total biaya variabel untuk memproduksi 100 toples selai adalah Rp 500.000. Total biaya tetap adalah Rp 200.000. Jika produksi ditingkatkan menjadi 200 toples, perkiraan total biaya yang dikeluarkan adalah…
A. Rp 700.000 B. Rp 900.000 C. Rp 1.000.000 D. Rp 1.200.000 E. Rp 1.400.000
37) Menganalisis HPP secara cermat dapat membantu wirausahawan dalam…
A. Menentukan desain kemasan produk. B. Mengidentifikasi pemborosan dan melakukan efisiensi biaya. C. Memprediksi selera konsumen di masa depan. D. Merekrut tenaga kerja yang lebih terampil. E. Memilih lokasi usaha yang strategis.
38) Dalam usaha makanan awetan nabati skala rumah tangga, biaya yang seringkali sulit dihitung secara akurat namun tetap harus diperkirakan adalah…
A. Biaya pembelian bahan baku utama. B. Biaya penggunaan listrik, air, dan gas yang tercampur dengan pemakaian rumah tangga. C. Biaya pembelian kemasan. D. Harga jual produk. E. Upah tenaga kerja jika dikerjakan sendiri.
39) Sebuah perusahaan memproduksi 1.000 unit manisan pepaya dengan HPP Rp 4.000 per unit. Perusahaan tersebut berhasil menjual 800 unit dengan harga Rp 6.000 per unit. Laba kotor perusahaan adalah…
A. Rp 800.000 B. Rp 1.200.000 C. Rp 1.600.000 D. Rp 2.000.000 E. Rp 4.800.000
40) Inti dari penetapan harga jual berbasis biaya (cost-plus pricing) adalah…
A. Menetapkan harga serendah mungkin agar laku keras. B. Menetapkan harga berdasarkan harga pesaing. C. Menetapkan harga dengan cara menambahkan margin keuntungan yang diinginkan di atas HPP. D. Menetapkan harga setinggi mungkin tanpa memperdulikan biaya. E. Mengubah harga setiap hari sesuai kondisi pasar.
Website Ujian Online
Bagaimana perasaan kalian setelah mencoba latihan soal mengenai perhitungan harga pokok produksi makanan awetan nabati? Apakah kalian merasa soal-soal tersebut membantu dan menantang, atau justru membuat konsep ini menjadi lebih jelas? Refleksi terhadap latihan ini sangat penting karena membantu kalian mengidentifikasi area yang sudah kalian kuasai dan yang memerlukan lebih banyak perhatian. Merasa tertantang adalah bagian dari proses belajar yang alami, dan dari soal-soal yang disediakan, kalian dapat menilai sejauh mana pemahaman kalian telah berkembang.
Jangan ragu untuk menjelajahi lebih banyak latihan soal melalui Platform Ujian Online, di mana kalian bisa menemukan simulasi ujian online yang bermanfaat untuk persiapan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS), Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS), dan Penilaian Akhir Semester (PAS). Platform ini menawarkan fitur layaknya ujian sesungguhnya, seperti timer hitung mundur dan sistem penilaian otomatis, yang akan sangat membantu kalian dalam mengevaluasi kinerja belajar secara efektif. Dengan fasilitas ini, kalian bisa mempraktikkan soal-soal dengan lebih percaya diri dan mampu mengukur kemampuan kalian secara lebih objektif.
1) Gambar yang dibuat untuk mengungkapkan perasaan atau ekspresi jiwa pembuatnya disebut gambar… A. Dekoratif B. Ekspresif C. Bentuk D. Realis Cek Jawaban 2) Untuk menunjukkan perasaan marah atau semangat yang membara dalam sebuah gambar, warna yang paling dominan digunakan adalah… A. Biru dan hijau B. Putih dan kuning C. Merah dan oranye D. Ungu […]
Eduversal Mathematics Competition (EMC) adalah sebuah ajang kompetisi matematika tingkat nasional di Indonesia yang diselenggarakan oleh Eduversal. Tujuan utama dari kompetisi ini adalah untuk meningkatkan minat dan kecintaan siswa terhadap matematika, menumbuhkan rasa percaya diri, serta menjadi platform bagi para siswa untuk mengukur dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang matematika. Kompetisi ini terbuka bagi siswa […]
Eduversal Mathematics Competition (EMC) adalah sebuah kompetisi matematika bergengsi yang diselenggarakan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif para siswa di Indonesia. Tujuan utama dari kompetisi ini adalah untuk menumbuhkan minat dan kecintaan siswa terhadap matematika serta menemukan bibit-bibit unggul yang berpotensi di bidang sains dan matematika. EMC terbuka bagi siswa dari berbagai jenjang […]
Eduversal Mathematics Competition (EMC) merupakan salah satu kompetisi matematika paling bergengsi di Indonesia yang dirancang untuk mengasah kemampuan analisis, kreativitas, dan pemecahan masalah siswa. Tujuan utama kompetisi ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap matematika dan menjaring talenta-talenta muda berprestasi di bidang sains. EMC terbuka bagi siswa dari jenjang SD (mulai kelas 4), SMP, hingga SMA […]
Materi Soal Halo, anak-anak kelas 12 IPA yang hebat! Senang sekali bisa menemani kalian dalam petualangan belajar yang seru ini. Hari ini, kita akan mendalami materi mengenai Peran Lembaga Penegak Hukum di Indonesia dalam pelajaran PPKn. Kalian pasti sudah tidak sabar untuk mengetahui lebih jauh, kan? Nah, dalam materi ini, kita akan membedah bagaimana berbagai […]
Materi Soal Halo, jagoan matematika! Siap untuk petualangan baru? Kali ini, kita akan menyelami dunia penyajian data yang seru banget. Kamu pasti sering lihat data di mana-mana, kan? Nah, di materi ini, kita akan belajar cara ‘merapikan’ data-data tersebut agar mudah dibaca dan dipahami. Kita akan mengubah angka-angka yang berantakan menjadi tabel yang rapi, diagram […]
Materi Soal Halo adik-adik pintar! Selamat datang di sesi latihan matematika yang seru dan menyenangkan. Hari ini, kita akan bermain sambil belajar menjadi detektif angka yang hebat! Kita akan belajar tentang “Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan sampai 500”. Ini adalah salah satu materi paling asyik di kelas 2, lho. Kalian akan belajar bagaimana menentukan mana bilangan […]
Materi Soal Hai, para jagoan digital! Pernahkah kalian merasa pusing saat harus membuat laporan panjang dengan daftar isi yang harus diketik manual, lalu halamannya berubah dan harus diubah satu per satu? Atau mungkin, kalian ditugaskan oleh guru atau OSIS untuk membuat ratusan surat undangan atau sertifikat dengan nama dan alamat yang berbeda-beda? Wah, pasti melelahkan […]
Materi Soal Halo, teman-teman pelajar kelas 8 yang hebat! Selamat datang di sesi latihan soal PPKn kita kali ini. Kita akan mendalami salah satu materi yang paling fundamental dan penting bagi kita sebagai warga negara Indonesia, yaitu “Memaknai Kedudukan dan Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa.” Mungkin terdengar sedikit rumit, ya? Tapi […]
Materi Soal Assalamualaikum, teman-teman hebat! Selamat datang di sesi belajar kita kali ini. Kita akan menyelami salah satu pilar keimanan yang sangat penting, yaitu beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT. Mungkin kalian sudah hafal nama-nama dan tugas mereka, tapi kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang hakikat dan hikmah di baliknya. Ini bukan sekadar hafalan, […]
Saat ini belum ada komentar