Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Materi Menyimpulkan Informasi dari Teks Laporan Hasil Pengamatan
info Atur ukuran teks artikel ini untuk mendapatkan pengalaman membaca terbaik.
Materi Soal
Halo, teman-teman hebat kelas 6! Selamat datang di sesi latihan seru kita hari ini. Kali ini, kita akan belajar menjadi seorang detektif informasi melalui materi “Menyimpulkan Informasi dari Teks Laporan Hasil Pengamatan”. Pernahkah kalian mengamati sesuatu dengan saksama, misalnya cara semut berbaris atau proses es mencair? Nah, teks laporan hasil pengamatan adalah tulisan yang menceritakan semua hal penting yang kalian temukan dari pengamatan tersebut. Keterampilan menyimpulkan ini sangat keren, lho! Kalian akan belajar cara menemukan ide-ide utama, membedakan mana informasi penting dan mana yang hanya tambahan, lalu merangkainya menjadi sebuah kesimpulan yang singkat dan jelas. Jika kalian ingin mengasah kemampuan ini lebih jauh, banyak sekali latihan soal interaktif yang bisa ditemukan di bimbel.net untuk membuat kalian makin jago.
Tujuan utama dari materi ini adalah agar kalian tidak hanya membaca, tetapi juga memahami makna di balik sebuah teks laporan. Dengan mampu menyimpulkan, kalian bisa mengambil inti sari dari bacaan yang panjang tanpa harus mengingat semua detailnya. Kemampuan ini sangat berguna, tidak hanya untuk menjawab soal ujian di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat kalian membaca berita, artikel pengetahuan, atau bahkan petunjuk melakukan sesuatu. Kalian akan lebih cepat paham, bisa menceritakan kembali informasinya kepada orang lain dengan benar, dan menjadi pribadi yang lebih kritis dalam menerima informasi. Jadi, ayo kita mulai petualangan kita dalam membedah teks dan menemukan harta karun berupa kesimpulan yang tepat!
Latihan Soal
**Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-5.**
Laporan Hasil Pengamatan Proses Pembuatan Garam
Pada hari Sabtu, 20 Agustus 2023, kami melakukan pengamatan di Desa Pesisir, Kecamatan Bahari. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan garam tradisional. Proses ini ternyata sangat bergantung pada cuaca, terutama panas matahari. Langkah pertama adalah mengalirkan air laut ke petak-petak tambak yang telah disiapkan. Selanjutnya, air laut di dalam tambak dibiarkan menguap secara alami oleh sinar matahari selama beberapa hari. Proses penguapan ini akan menyisakan kristal-kristal garam di dasar tambak. Setelah airnya benar-benar kering, para petani akan mengumpulkan kristal garam tersebut untuk dibersihkan dan siap untuk dijual.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 6-10.
Laporan Pengamatan Kantong Semar
Pengamatan dilakukan terhadap tanaman kantong semar (Nepenthes) di Kebun Raya Bogor pada hari Minggu. Tanaman ini tergolong unik karena merupakan tanaman karnivora atau pemakan serangga. Kantong semar memiliki kantong khusus yang merupakan modifikasi dari ujung daunnya. Kantong ini berfungsi sebagai perangkap. Di dalam kantong terdapat cairan lengket yang menarik serangga untuk mendekat. Ketika serangga seperti semut atau lalat masuk ke dalam kantong, mereka akan tergelincir dan terjebak dalam cairan tersebut. Tanaman kemudian akan mencerna serangga untuk mendapatkan nutrisi tambahan, terutama nitrogen, yang sulit didapat dari tanah tempatnya tumbuh.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 11-15.
Laporan Pengamatan Ekosistem Sawah
Pengamatan ekosistem sawah dilakukan pada sore hari di area persawahan Desa Makmur. Hasil pengamatan menunjukkan adanya hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik. Komponen abiotik yang teramati meliputi air, cahaya matahari, dan tanah. Komponen biotik terdiri dari padi, rumput, serangga (belalang, capung), katak, dan burung pipit. Teramati bahwa belalang memakan padi, kemudian katak memakan belalang. Rantai makanan ini menunjukkan adanya aliran energi. Selain itu, burung pipit juga terlihat memakan bulir-bulir padi. Kehadiran air sangat penting untuk pertumbuhan padi, sedangkan cahaya matahari membantu proses fotosintesis.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 16-20.
Laporan Hasil Percobaan Erupsi Gunung Berapi Miniatur
Percobaan ini bertujuan untuk meniru proses erupsi gunung berapi. Bahan yang digunakan adalah botol bekas, soda kue, cuka, pewarna makanan merah, dan plastisin untuk membuat model gunung. Langkah pertama, botol diletakkan di tengah dan dibentuk seperti gunung menggunakan plastisin. Kemudian, beberapa sendok soda kue dimasukkan ke dalam botol, diikuti dengan beberapa tetes pewarna merah. Langkah terakhir adalah menuangkan cuka ke dalam botol. Hasilnya, campuran tersebut langsung menghasilkan buih merah yang meluap keluar dari mulut botol, mirip seperti lava yang keluar saat gunung meletus. Reaksi kimia antara soda kue (basa) dan cuka (asam) menghasilkan gas karbon dioksida yang mendorong campuran keluar.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 21-25.
Laporan Pengamatan Perubahan Wujud Benda: Mencair
Pengamatan dilakukan pada hari Senin di laboratorium IPA untuk mengamati perubahan wujud benda padat menjadi cair. Objek yang diamati adalah es batu, cokelat batangan, dan mentega. Ketiga benda tersebut diletakkan di piring yang berbeda dan dibiarkan di suhu ruang. Hasil pengamatan setelah 15 menit menunjukkan bahwa es batu telah mencair sepenuhnya menjadi air. Mentega juga meleleh, namun tidak secepat es batu. Sementara itu, cokelat batangan baru sedikit melunak di bagian pinggirnya. Dari pengamatan ini, terlihat bahwa benda padat yang berbeda memiliki titik leleh yang berbeda pula. Es batu memiliki titik leleh paling rendah sehingga paling cepat mencair di suhu ruang.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 26-30.
Laporan Pengamatan Kupu-kupu di Taman Bunga
Pengamatan dilakukan di Taman Bunga Nusantara pada pukul 10.00 WIB. Terlihat berbagai jenis kupu-kupu hinggap di bunga-bunga yang sedang mekar, seperti bunga mawar, melati, dan kembang sepatu. Kupu-kupu terlihat menggunakan probosis, yaitu alat penghisap berbentuk seperti belalai panjang, untuk mengambil nektar dari dasar bunga. Saat hinggap, serbuk sari dari bunga menempel di kaki dan tubuh kupu-kupu. Ketika kupu-kupu tersebut pindah ke bunga lain, serbuk sari yang menempel itu akan jatuh ke kepala putik bunga tersebut. Peristiwa ini disebut penyerbukan. Dengan demikian, kupu-kupu tidak hanya mencari makan, tetapi juga secara tidak sengaja membantu proses perkembangbiakan tanaman.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 31-35.
Laporan Pengamatan Kebersihan Lingkungan Pasar Tradisional
Pengamatan dilakukan di Pasar Pagi pada hari Minggu pukul 09.00 WIB. Kondisi kebersihan pasar menjadi fokus utama. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kesadaran akan kebersihan masih kurang. Sampah sisa sayuran dan bungkus plastik terlihat menumpuk di beberapa sudut lorong pasar dan mengeluarkan bau tidak sedap. Tempat sampah yang tersedia tidak mencukupi dan beberapa di antaranya sudah penuh namun belum diangkut. Saluran air atau drainase juga terlihat tersumbat oleh sampah, menyebabkan genangan air kotor. Kondisi ini berpotensi menjadi sumber penyakit bagi pedagang dan pembeli.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 36-40.
Laporan Hasil Pengamatan Proses Terjadinya Hujan
Hujan merupakan salah satu peristiwa presipitasi (jatuhnya cairan dari atmosfer ke permukaan bumi). Proses terjadinya hujan dimulai dari penguapan air di permukaan bumi seperti laut, danau, dan sungai akibat panas matahari. Proses ini disebut evaporasi. Uap air kemudian naik ke atmosfer dan mengalami pendinginan, lalu berubah menjadi titik-titik air kecil. Proses perubahan wujud dari gas menjadi cair ini disebut kondensasi, yang membentuk awan. Ketika titik-titik air di dalam awan sudah terlalu banyak dan berat, mereka akan jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Air hujan ini kemudian akan kembali mengalir ke laut dan sumber air lainnya, mengulangi siklus yang sama.
Aplikasi Ujian Online
Nah, bagaimana perasaan kalian setelah mengerjakan 40 soal tadi? Apakah soal-soal tentang menyimpulkan teks laporan hasil pengamatan ini terasa menantang, menyenangkan, atau justru membuat kalian semakin paham? Mungkin ada beberapa soal yang terasa sulit, tapi jangan khawatir, ya! Justru dari situlah kita belajar. Setiap jawaban yang benar adalah bukti pemahaman kalian, dan setiap kesalahan adalah kesempatan emas untuk belajar lebih baik lagi. Yang terpenting adalah kalian sudah berani mencoba dan melatih kemampuan berpikir kritis kalian. Hebat!
Jika kalian ingin terus berlatih dan menjadi semakin mahir dalam menghadapi berbagai jenis soal, kalian wajib mencoba Ujian.online! Platform ini menyediakan ribuan soal latihan untuk persiapan menghadapi Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS), Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS), maupun Penilaian Akhir Semester (PAS). Kalian bisa menemukan Simulasi Ujian Online yang akan memberikan pengalaman seperti ujian sungguhan. Di sana, kalian bisa merasakan sensasi ujian dengan adanya penghitung waktu mundur dan sistem penilaian otomatis yang langsung memberikan hasil setelah selesai mengerjakan. Dengan begitu, kalian bisa mengukur sejauh mana kemampuan kalian dan tahu bagian mana yang perlu dipelajari lagi. Yuk, jadikan belajar lebih seru dan terarah bersama Ujian.online
Saat ini belum ada komentar