Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA IPA Materi Membandingkan Nilai Kehidupan dalam Hikayat dengan Cerpen

Materi Soal

Selamat datang di materi latihan soal Bahasa Indonesia untuk Kelas 10 SMA IPA! Dalam materi ini, kita akan mempelajari bagaimana membandingkan nilai kehidupan yang terkandung dalam hikayat dan cerpen. Mengapa topik ini penting? Karena nilai kehidupan dalam kedua jenis teks sastra ini bisa menjadi cermin bagi kita untuk mengerti lebih dalam tentang kehidupan, norma, dan kebudayaan yang berbeda. Dengan memahami dan membandingkannya, kalian bisa mengasah kemampuan analisis kalian dalam menangkap pesan moral dan budaya. Untuk lebih mengasah kemampuan kalian dalam topik ini, kalian bisa mencoba latihan soal tambahan di bimbel.net yang menyediakan berbagai macam soal latihan.

Di dalam perjalanan belajar ini, kalian akan diajak untuk menelaah secara kritis bagaimana cerita-cerita dalam hikayat yang biasanya bernuansa tradisional dan cerpen yang lebih modern mengajarkan kita nilai-nilai yang berharga. Dengan memahami perbedaan dan persamaan tersebut, kalian akan lebih mampu menggali makna dalam setiap bacaan yang kalian hadapi. Materi ini tidak hanya berguna untuk peningkatan pemahaman kalian terhadap teks sastra, tetapi juga bisa menempa kalian menjadi individu yang peka terhadap nilai-nilai kehidupan. Selamat belajar dan semoga kalian mendapatkan pengalaman yang menyenangkan!

Latihan Soal

A. Nama pengarangnya sengaja disembunyikan.
B. Ceritanya ditujukan untuk raja-raja.
C. Tidak diketahui siapa nama pengarangnya.
D. Menggunakan bahasa Melayu klasik.
E. Ceritanya bersifat logis dan nyata.
Cek Jawaban

A. Anonim
B. Arkais
C. Istanasentris
D. Dinamis
E. Pralogis
Cek Jawaban

A. Menggunakan bahasa kiasan yang sulit dipahami.
B. Ceritanya selalu berakhir dengan bahagia.
C. Pengarangnya jelas dan dikenal.
D. Selalu mengandung unsur keajaiban dan sihir.
E. Berlatar kehidupan di istana zaman dahulu.
Cek Jawaban

A. Cerpen
B. Puisi modern
C. Naskah drama
D. Hikayat
E. Novel populer
Cek Jawaban

A. Alur cerita yang maju mundur.
B. Tokoh yang memiliki sifat baik dan jahat.
C. Hal-hal gaib atau tidak masuk akal, seperti kesaktian tokoh atau benda ajaib.
D. Amanat cerita yang disampaikan secara tersirat.
E. Latar tempat yang berada di sebuah kerajaan.
Cek Jawaban

A. Moral
B. Budaya
C. Agama
D. Sosial
E. Edukasi
Cek Jawaban

A. Menggunakan bahasa Melayu klasik.
B. Selalu menggunakan majas dan ungkapan.
C. Menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan perkembangan zaman.
D. Banyak menggunakan kata-kata arkais.
E. Terikat oleh aturan-aturan bahasa yang kaku.
Cek Jawaban

A. Tokoh hikayat selalu jahat, tokoh cerpen selalu baik.
B. Tokoh hikayat bersifat statis dan hitam-putih, tokoh cerpen lebih realistis dan kompleks.
C. Tokoh hikayat adalah rakyat biasa, tokoh cerpen adalah bangsawan.
D. Tokoh cerpen tidak pernah mengalami perkembangan karakter.
E. Tidak ada perbedaan signifikan dalam penggambaran tokoh.
Cek Jawaban

Bacalah kutipan hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 9-11!

Maka, tatkala Maharaja Indera Dewa mendengar kabar itu, ia pun terlalu sukacita. Keesokan harinya, seluruh menteri dan hulubalang pun berkumpul. Titah baginda, “Wahai sekalian orang-orangku, ketahuilah olehmu sekalian bahwa negeri kita ini akan didatangi oleh burung garuda yang hendak merusak negeri. Maka, barang siapa yang dapat membunuh garuda itu, akan kunikahkan dengan putriku, Tuan Putri Candra Kirana.”

A. Hutan belantara
B. Pedesaan
C. Lingkungan istana
D. Pasar malam
E. Pesisir pantai
Cek Jawaban

A. Keberanian seorang raja dalam menghadapi musuh.
B. Pemberian penghargaan atas jasa atau keberanian seseorang.
C. Kasih sayang seorang ayah kepada putrinya.
D. Ketidakadilan seorang pemimpin.
E. Kewajiban rakyat untuk membela negara.
Cek Jawaban

A. Perintah atau sabda (biasanya dari raja)
B. Hadiah atau pemberian
C. Kabar atau berita
D. Perasaan atau suasana hati
E. Upeti atau pajak
Cek Jawaban

Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 12-14!

“Sudah kubilang, jangan memaksakan diri, Ris,” kata Budi sambil menyodorkan botol air mineral. “Kalau memang belum sanggup, istirahat dulu. Lomba lari maraton ini berat.”
Aris menggeleng, napasnya masih tersengal. “Tidak bisa, Bud. Aku sudah janji pada Ibu, aku akan menang dan menggunakan uang hadiahnya untuk biaya pengobatan beliau.” Dengan tekad yang kembali membara, Aris berdiri dan mulai berlari kecil, mengabaikan rasa lelah yang menggigit.

A. Nilai persahabatan
B. Nilai kepedulian sosial
C. Nilai perjuangan dan kasih sayang pada orang tua
D. Nilai pendidikan
E. Nilai religius
Cek Jawaban

A. Egois
B. Penuh perhitungan
C. Mudah menyerah
D. Peduli dan perhatian
E. Suka meremehkan
Cek Jawaban

A. Mengharukan dan penuh semangat
B. Menegangkan dan menakutkan
C. Gembira dan penuh canda
D. Menyedihkan dan putus asa
E. Tenang dan damai
Cek Jawaban

Bacalah kedua kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 15-20!
Kutipan Hikayat

Hatta, beberapa lamanya, sampailah musafir itu ke sebuah negeri yang diperintah oleh raja yang adil. Sang musafir yang kehabisan bekal itu pun menghadap baginda. Dengan penuh belas kasihan, baginda raja memberinya sekantong emas dan menawarinya tempat tinggal di istana. Maka, hiduplah musafir itu dengan aman dan sentosa di bawah naungan raja yang pemurah itu.

Kutipan Cerpen

Pak Lurah memandang pemuda yang baru datang ke desanya itu dengan saksama. “Jadi, Saudara kehabisan ongkos dan tidak punya tempat tujuan?” Pemuda itu mengangguk lesu. “Baiklah,” kata Pak Lurah sambil tersenyum. “Untuk sementara, kamu bisa tinggal di balai desa. Besok kita cari jalan keluarnya bersama warga.” Warga yang mendengar itu pun serentak setuju untuk membantu.

A. Kewajiban membayar pajak.
B. Pentingnya mencari pekerjaan.
C. Kepedulian dan sikap tolong-menolong terhadap sesama yang kesusahan.
D. Hukuman bagi para pendatang baru.
E. Keharusan untuk selalu hidup mewah.
Cek Jawaban

A. Hikayat di desa, cerpen di istana.
B. Hikayat berlatar di lingkungan istana, cerpen berlatar di lingkungan masyarakat desa yang modern.
C. Hikayat tidak memiliki latar yang jelas, cerpen memiliki latar yang detail.
D. Keduanya berlatar di tempat yang sama.
E. Hikayat di kota besar, cerpen di hutan.
Cek Jawaban

A. Musafir
B. Emas
C. Hatta
D. Adil
E. Aman
Cek Jawaban

A. Dalam hikayat diputuskan oleh rakyat, dalam cerpen oleh pemimpin.
B. Dalam hikayat keputusan bersifat mutlak dari raja, dalam cerpen melibatkan musyawarah dengan warga.
C. Dalam hikayat tidak ada keputusan, dalam cerpen ada keputusan.
D. Keduanya menunjukkan pengambilan keputusan yang sama.
E. Dalam hikayat melalui pemungutan suara, dalam cerpen melalui titah.
Cek Jawaban

A. Keras dan tidak peduli
B. Bijaksana dan peduli terhadap sesama
C. Lemah dan ragu-ragu
D. Penuh curiga dan perhitungan
E. Sombong dan angkuh
Cek Jawaban

A. Tokoh musafir yang mengalami kesusahan.
B. Latar sebuah negeri atau daerah.
C. Penggunaan kata ‘hatta’ dan ‘baginda’ serta pemberian sekantong emas secara langsung.
D. Nilai kepedulian terhadap sesama.
E. Adanya tokoh pemimpin.
Cek Jawaban

A. Hikayat bersifat istanasentris, sedangkan cerpen mengambil latar dari kehidupan sehari-hari.
B. Hikayat menggunakan bahasa Melayu klasik, sedangkan cerpen menggunakan bahasa Indonesia modern.
C. Penulis hikayat anonim, sedangkan penulis cerpen jelas.
D. Hikayat bersifat realistis, sedangkan cerpen penuh kemustahilan.
E. Alur cerita hikayat cenderung statis, sedangkan alur cerpen lebih dinamis.
Cek Jawaban

A. Budaya
B. Agama
C. Sosial
D. Moral
E. Estetika
Cek Jawaban

Bacalah kedua kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 23-26!
Kutipan Hikayat Bayan Budiman

Maka kata bayan, “Adapun hamba ini tiada mau menurut kata tuan, karena seorang saudagar di sebuah negeri lain berpesan pada istrinya. ‘Hai Adinda, jika ada suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas kita.’ Setelah suaminya pergi, istri saudagar itu pun berahi akan seorang putra raja. Maka ia pun bermufakat dengan unggas itu, tetapi unggas itu melarangnya. Marahlah ia lalu dihempaskannya unggas itu hingga mati.”

Kutipan Cerpen

“Jangan gegabah, San. Pikirkan lagi baik-baik,” nasihat Rian. “Keputusanmu keluar dari pekerjaan sekarang hanya karena emosi sesaat bisa berakibat fatal bagi keluargamu.”
Sani terdiam. Wajahnya yang semula tegang perlahan mengendur. “Kau benar, Yan. Hampir saja aku melakukan kesalahan besar. Terima kasih sudah mengingatkanku.”

A. Pentingnya menuruti nasihat yang baik untuk menghindari kesalahan.
B. Larangan memelihara unggas di rumah.
C. Keharusan untuk selalu mengikuti emosi.
D. Bahaya berteman dengan sahabat yang suka menasihati.
E. Kemarahan adalah jalan keluar terbaik.
Cek Jawaban

A. Hikayat melalui sindiran, cerpen melalui perintah.
B. Hikayat melalui cerita perumpamaan (alegori) dengan tokoh hewan, cerpen melalui dialog langsung antarmanusia.
C. Hikayat disampaikan dengan kasar, cerpen disampaikan dengan lembut.
D. Keduanya sama-sama menyampaikan nasihat melalui tindakan.
E. Hikayat melalui surat, cerpen melalui telepon.
Cek Jawaban

A. Adanya tokoh saudagar dan istrinya.
B. Tokoh istri yang jatuh cinta pada putra raja.
C. Tokoh burung bayan dan unggas yang bisa berbicara dan memberi nasihat seperti manusia.
D. Latar sebuah negeri yang tidak disebutkan namanya.
E. Tindakan istri saudagar yang marah.
Cek Jawaban

A. Menggunakan tokoh hewan.
B. Berakhir dengan kematian tokoh.
C. Menyangkut masalah kehidupan sehari-hari yang umum terjadi (pekerjaan dan emosi).
D. Melibatkan tokoh dari keluarga kerajaan.
E. Menggunakan bahasa yang puitis.
Cek Jawaban

A. Tema
B. Alur
C. Latar
D. Nilai kehidupan
E. Sudut pandang
Cek Jawaban

A. Religius
B. Sosial
C. Budaya
D. Moral
E. Pendidikan
Cek Jawaban

A. Realistis
B. Protagonis
C. Antagonis
D. Idealisme statis (hitam-putih)
E. Dinamis
Cek Jawaban

A. Menentukan mana yang lebih baik antara hikayat dan cerpen.
B. Memahami bahwa nilai-nilai kehidupan dapat bersifat universal namun cara penyampaiannya berkembang sesuai zaman.
C. Membuktikan bahwa sastra modern lebih unggul dari sastra klasik.
D. Menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam hikayat sudah tidak relevan lagi.
E. Hanya untuk mencari perbedaan kebahasaan.
Cek Jawaban

A. Pentingnya merantau bagi kaum laki-laki.
B. Kesetiaan seorang istri kepada suaminya.
C. Keberanian seorang suami meninggalkan istrinya.
D. Ketakutan akan kematian.
E. Kebiasaan bersumpah.
Cek Jawaban

A. Kegigihan dan tanggung jawab.
B. Kepasrahan pada takdir.
C. Pentingnya pendidikan formal.
D. Kesedihan yang mendalam.
E. Kehidupan ekonomi yang sulit.
Cek Jawaban

A. Kematian
B. Pendidikan
C. Tanggung jawab dan komitmen dalam keluarga.
D. Perjalanan jauh.
E. Masalah ekonomi.
Cek Jawaban

A. Sifatnya yang istanasentris.
B. Penggunaan bahasa Melayu klasik.
C. Sifatnya yang anonim dan penyebarannya secara lisan.
D. Adanya unsur kemustahilan.
E. Alurnya yang berbingkai.
Cek Jawaban

A. Isinya sangat ringan dan tidak bermakna.
B. Jumlah katanya terbatas dan ceritanya cenderung singkat.
C. Selalu dibacakan sambil duduk.
D. Hanya memiliki satu tokoh.
E. Tidak memiliki konflik sama sekali.
Cek Jawaban

A. Keberanian melawan raksasa.
B. Kekuatan fisik yang luar biasa.
C. Ketergantungan dan permohonan kepada Tuhan/Dewa dalam menghadapi kesulitan.
D. Kepercayaan pada benda-benda gaib.
E. Kehebatan raksasa.
Cek Jawaban

A. Pentingnya belajar dengan giat.
B. Kebiasaan tidur larut malam.
C. Mengandalkan doa dan campur tangan Tuhan dalam setiap usaha.
D. Ketakutan saat menghadapi ujian.
E. Kewajiban melaksanakan salat.
Cek Jawaban

A. Hikayat dalam konteks peperangan fantastis, cerpen dalam konteks kehidupan pelajar yang realistis.
B. Hikayat berlatar modern, cerpen berlatar kerajaan.
C. Hikayat tidak mengandung nilai religius, cerpen mengandung nilai religius.
D. Tokoh hikayat berdoa pada dewa, tokoh cerpen tidak berdoa.
E. Tidak ada perbedaan konteks sama sekali.
Cek Jawaban

A. Merupakan serapan dari bahasa asing.
B. Baru muncul dalam kamus bahasa Indonesia modern.
C. Sudah jarang digunakan atau kuno pada masa sekarang.
D. Memiliki makna ganda atau ambigu.
E. Hanya digunakan dalam penulisan puisi.
Cek Jawaban

A. Hikayat tidak mengandung nilai kehidupan, sedangkan cerpen sarat akan nilai.
B. Nilai kehidupan dalam cerpen lebih baik daripada nilai kehidupan dalam hikayat.
C. Baik hikayat maupun cerpen sama-sama mengandung nilai kehidupan, tetapi disajikan dengan cara dan konteks yang berbeda sesuai zamannya.
D. Cerpen dan hikayat adalah karya sastra yang sama persis.
E. Nilai kehidupan dalam hikayat hanya relevan untuk para raja.
Cek Jawaban

Website Ujian Online

Setelah mencoba latihan soal ini, bagaimana perasaan kalian? Apakah soal-soal ini membantu kalian lebih memahami perbedaan dan persamaan nilai kehidupan dalam hikayat dan cerpen? Mungkin ada yang merasa soal ini menantang atau malah membuat konsep lebih jelas. Penting untuk merenungkan pengalaman belajar kalian dan memikirkan area mana yang perlu kalian tingkatkan. Jangan khawatir jika masih ada yang terasa sulit, karena pembelajaran adalah proses yang memerlukan waktu dan latihan.

Mengapa tidak mencoba lebih banyak soal dengan mengunjungi Platform Ujian Online? Situs ini menawarkan berbagai macam simulasi ujian yang bisa kalian gunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS), Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS), dan Penilaian Akhir Semester (PAS). Dengan fitur-fitur seperti penghitung waktu mundur dan sistem penilaian otomatis yang menyerupai ujian sesungguhnya, kalian bisa mengevaluasi kemampuan kalian secara efektif. Dengan demikian, kalian akan lebih percaya diri menghadapi ujian yang sesungguhnya. Selamat berlatih dan semoga sukses!