Latihan Soal Informatika Kelas 12 SMA IPS Materi Peran Teknologi Informasi dalam Gerakan Sosial dan Demokrasi Digital

Materi Soal

Halo, teman-teman kelas 12 IPS! Selamat datang di sesi belajar kita yang seru kali ini. Kita akan menyelami salah satu topik Informatika yang paling relevan dengan kehidupan kita sehari-hari, yaitu “Peran Teknologi Informasi dalam Gerakan Sosial dan Demokrasi Digital”. Mungkin selama ini kita lebih sering mengaitkan Informatika dengan coding, hardware, atau aplikasi, tapi kali ini kita akan melihat bagaimana teknologi, khususnya internet dan media sosial, menjadi alat yang sangat kuat untuk menyuarakan aspirasi, mengorganisir massa, hingga mengubah arah kebijakan suatu negara. Kita akan membahas bagaimana sebuah tagar di Twitter bisa menjadi gerakan global, bagaimana petisi online mampu menarik perhatian pemerintah, dan bagaimana informasi menyebar begitu cepat di era digital. Memahami materi ini akan membuka wawasan kita tentang kekuatan yang kita miliki di ujung jari, dan untuk mengasah pemahaman tersebut, kalian bisa menemukan banyak latihan soal di berbagai sumber, termasuk di situs seperti bimbel.net yang menyediakan platform interaktif.

Tujuan dari pembelajaran ini bukan hanya sekadar menghafal istilah seperti aktivisme digital atau cyberdemocracy, tetapi lebih jauh lagi, yaitu untuk membentuk kalian menjadi warga negara digital yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Dengan memahami bagaimana teknologi informasi bekerja dalam konteks sosial dan politik, kalian akan lebih mampu membedakan antara informasi yang valid dan hoaks, memahami risiko dan manfaat dari partisipasi digital, serta melihat bagaimana suara individu bisa diperkuat secara kolektif melalui platform online. Pengetahuan ini sangat berharga, tidak hanya untuk ujian, tetapi juga untuk kehidupan kalian sebagai generasi yang tumbuh dan akan memimpin di era digital. Jadi, mari kita mulai petualangan belajar ini dengan pikiran yang terbuka dan semangat yang tinggi!

Latihan Soal

A. membuat gerakan menjadi lebih lambat dan terisolasi.
B. memfasilitasi komunikasi, koordinasi, dan mobilisasi massa secara cepat.
C. membatasi akses informasi bagi para aktivis.
D. membuat gerakan sosial hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu.
E. menggantikan peran pemimpin dalam sebuah gerakan.
Cek Jawaban

A. penggunaan media sosial untuk menyebarkan berita palsu.
B. partisipasi publik dalam pengambilan keputusan melalui platform daring.
C. pemilu yang hanya dilakukan melalui surat suara.
D. demonstrasi yang hanya dilakukan di dunia nyata.
E. pembatasan hak berpendapat di internet.
Cek Jawaban

A. membatasi interaksi antar pengguna.
B. menyediakan ruang untuk diskusi dan penyebaran informasi yang luas.
C. hanya digunakan oleh kalangan elit.
D. mempersulit mobilisasi massa.
E. hanya menyebarkan berita dari media arus utama.
Cek Jawaban

A. Aksi nyata dan partisipasi aktif dalam demonstrasi.
B. Keterlibatan minim dalam gerakan sosial, seperti sekadar mengklik ‘suka’ atau ‘bagikan’.
C. Penggalangan dana yang masif untuk tujuan sosial.
D. Penggunaan teknologi untuk memata-matai gerakan sosial.
E. Bentuk aktivisme yang sangat efektif dan terorganisasi.
Cek Jawaban

A. metode tradisional seperti kotak amal di jalan.
B. crowdfunding atau donasi daring.
C. menjual tiket konser secara offline.
D. pinjaman dari bank.
E. bantuan dari pemerintah.
Cek Jawaban

A. peningkatan partisipasi publik.
B. penyebaran informasi yang lebih cepat.
C. rentan terhadap penyebaran berita palsu (hoaks) dan disinformasi.
D. koordinasi antar aktivis menjadi lebih efektif.
E. pengurangan biaya mobilisasi.
Cek Jawaban

A. membatasi interaksi antara pemerintah dan warga.
B. menyediakan platform untuk pengawasan publik dan masukan kebijakan.
C. hanya mengandalkan media cetak.
D. mengurangi transparansi data.
E. membuat kebijakan tanpa partisipasi publik.
Cek Jawaban

A. penggunaan telepon genggam hanya untuk menelepon.
B. pemilu yang hanya menggunakan kertas suara.
C. penggunaan aplikasi e-voting dalam pemilihan umum.
D. komunikasi melalui surat pos.
E. pengumpulan tanda tangan secara manual untuk petisi.
Cek Jawaban

A. membuat masyarakat lebih mudah percaya pada informasi apapun.
B. membuat masyarakat menjadi lebih pasif.
C. meningkatkan kemampuan kritis dalam memilah informasi yang valid.
D. mempermudah penyebaran berita bohong.
E. mengurangi partisipasi dalam isu publik.
Cek Jawaban

A. cyberbullying.
B. e-government.
C. e-democracy atau demokrasi elektronik.
D. digital divide.
E. digital citizenship.
Cek Jawaban

A. Kesenjangan antara pengguna media sosial yang aktif dan pasif.
B. Kesenjangan akses, keterampilan, dan pemanfaatan teknologi informasi antara kelompok masyarakat.
C. Perbedaan antara media digital dan media cetak.
D. Ketidakmampuan untuk menggunakan smartphone.
E. Perbedaan kualitas internet di kota dan di desa.
Cek Jawaban

A. menyebarkan rumor tanpa bukti.
B. memboikot produk lokal.
C. publikasi data dan anggaran pemerintah secara daring.
D. melakukan demonstrasi secara offline saja.
E. mengirim surat protes melalui pos.
Cek Jawaban

A. menonton film di bioskop.
B. menyebarkan hoaks di grup percakapan.
C. menandatangani petisi daring (e-petition).
D. mengikuti arisan sosial.
E. bermain video game secara online.
Cek Jawaban

A. gerakan kuno.
B. gerakan digital atau cyberactivism.
C. gerakan terisolasi.
D. gerakan pasif.
E. gerakan tradisional.
Cek Jawaban

A. memanipulasi informasi.
B. menelan informasi tanpa disaring.
C. berpikir kritis dan memverifikasi informasi.
D. membuat program komputer.
E. mengirim pesan teks dengan cepat.
Cek Jawaban

A. adanya internet yang cepat.
B. platform daring yang mudah diakses.
C. kurangnya infrastruktur digital dan literasi digital yang rendah.
D. transparansi informasi.
E. tersedianya ruang untuk berpendapat.
Cek Jawaban

A. membuat gerakan menjadi lebih lambat.
B. mengurangi biaya dan hambatan geografis untuk mobilisasi.
C. membatasi partisipasi.
D. mengharuskan adanya pemimpin tunggal yang kuat.
E. membatasi penyebaran informasi.
Cek Jawaban

A. membuat pemilu lebih sulit dipantau.
B. memfasilitasi pelaporan kecurangan dan transparansi hasil pemilu secara daring.
C. menggantikan peran panitia pemilu.
D. menyebarkan informasi palsu tentang kandidat.
E. membuat pemilu menjadi rahasia.
Cek Jawaban

A. kemudahan akses informasi.
B. ancaman keamanan data dan privasi pengguna.
C. peningkatan partisipasi publik.
D. efektivitas komunikasi.
E. transparansi kebijakan.
Cek Jawaban

A. debat yang hanya dilakukan di media sosial tanpa aturan.
B. diskusi dan musyawarah daring yang terstruktur untuk merumuskan kebijakan.
C. perdebatan tanpa substansi.
D. kampanye politik yang agresif.
E. membatasi partisipasi warga dalam diskusi.
Cek Jawaban

A. sentralistik, dengan satu pemimpin yang berkuasa.
B. terisolasi dan tidak terhubung.
C. terdesentralisasi, dengan partisipasi dari berbagai individu dan kelompok.
D. statis, tanpa adanya perubahan.
E. bergantung pada media massa tradisional.
Cek Jawaban

A. infografis yang akurat.
B. pesan berantai yang mengandung hoaks atau fitnah.
C. laporan yang faktual.
D. video dokumenter yang jujur.
E. petisi yang transparan.
Cek Jawaban

A. jumlah buku yang dibaca oleh warga.
B. jumlah partisipan dalam diskusi daring, survei, atau jajak pendapat.
C. jumlah uang yang dibelanjakan di toko online.
D. banyaknya pengguna media sosial yang tidak aktif.
E. jumlah laporan berita yang dicetak.
Cek Jawaban

A. mengurangi transparansi pemerintah.
B. membuat partisipasi warga menjadi lebih eksklusif.
C. meningkatkan akses informasi dan partisipasi bagi warga.
D. membatasi komunikasi antara pemerintah dan warga.
E. mempermudah penyebaran disinformasi.
Cek Jawaban

A. bertujuan untuk mengurangi interaksi antara pemerintah dan warga.
B. berfokus pada penyediaan layanan publik dan informasi melalui teknologi.
C. hanya digunakan oleh pejabat pemerintah.
D. mempromosikan birokrasi yang lambat.
E. tidak menggunakan teknologi sama sekali.
Cek Jawaban

A. memudahkan penyebaran informasi yang terverifikasi.
B. sulit untuk menyebarkan narasi tertentu.
C. penyebaran informasi dan narasi yang bias atau manipulatif menjadi lebih cepat.
D. membatasi kebebasan berpendapat.
E. mendorong partisipasi yang sehat.
Cek Jawaban

A. media cetak.
B. penyebaran konten viral, tagar, dan petisi online.
C. demonstrasi fisik.
D. pertemuan tatap muka.
E. kampanye dari pintu ke pintu.
Cek Jawaban

A. penggunaan media sosial yang seimbang.
B. algoritma media sosial yang memperkuat pandangan kelompok tertentu (echo chamber).
C. adanya diskusi yang sehat.
D. partisipasi yang luas dari masyarakat.
E. penyebaran informasi yang netral.
Cek Jawaban

A. alat untuk membatasi komunikasi.
B. sarana untuk menyebarkan informasi dan narasi alternatif.
C. sumber berita yang tidak dapat dipercaya.
D. platform untuk hiburan semata.
E. cara untuk menghindari interaksi sosial.
Cek Jawaban

A. hanya mengadakan pertemuan tatap muka.
B. membatasi jumlah peserta yang bisa memberikan masukan.
C. menggunakan platform daring untuk survei dan jajak pendapat yang lebih luas.
D. mengabaikan masukan dari masyarakat.
E. membuat peraturan yang rumit.
Cek Jawaban

A. menyembunyikan informasi penting.
B. mengorganisir dan menyatukan diskusi tentang topik tertentu.
C. membatasi jangkauan pesan.
D. membuat pesan tidak terlihat.
E. membuat pesan menjadi tidak relevan.
Cek Jawaban

A. online shopping.
B. e-commerce.
C. e-voting.
D. web browsing.
E. social media marketing.
Cek Jawaban

A. membuat anggota menjadi terpisah satu sama lain.
B. memperkuat struktur kepemimpinan yang kaku.
C. meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu tertentu.
D. membatasi penyebaran informasi.
E. hanya berkomunikasi melalui surat pos.
Cek Jawaban

A. transparansi data pemerintah.
B. pengumpulan data pribadi oleh pihak ketiga tanpa persetujuan.
C. peningkatan partisipasi warga.
D. adanya undang-undang perlindungan data.
E. kemampuan untuk memverifikasi informasi.
Cek Jawaban

A. mengumpulkan massa untuk demonstrasi di dunia nyata.
B. membatasi jumlah peserta yang bergabung dalam sebuah gerakan.
C. penggunaan teknologi untuk menggalang dan menggerakkan dukungan massa.
D. proses penggalangan dana secara offline.
E. memecah belah kelompok aktivis.
Cek Jawaban

A. ketergantungan pada media tradisional.
B. penurunan partisipasi warga dalam politik.
C. keterbukaan informasi dan transparansi pemerintahan.
D. penyebaran disinformasi yang mudah.
E. adanya kesenjangan digital yang besar.
Cek Jawaban

A. membuat kampanye hanya bisa dilakukan di satu tempat.
B. memfasilitasi komunikasi langsung antara kandidat dan pemilih.
C. mengurangi interaksi antara kandidat dan masyarakat.
D. hanya mengandalkan iklan di televisi.
E. membuat kampanye menjadi lebih mahal.
Cek Jawaban

A. Diskusi yang sehat dan beragam.
B. Penguatan pandangan pribadi dan minimnya paparan terhadap perspektif yang berbeda.
C. Peningkatan literasi digital.
D. Adanya kesepakatan politik yang cepat.
E. Pengurangan polarisasi politik.
Cek Jawaban

A. membuat anggota menjadi lebih pasif.
B. hanya mengandalkan satu sumber informasi.
C. mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia dan menyebarkannya ke publik.
D. membatasi hak berpendapat.
E. menyembunyikan kebenaran.
Cek Jawaban

A. untuk menggantikan peran manusia dalam politik.
B. sebagai alat yang netral, yang dapat digunakan untuk memperkuat atau melemahkan demokrasi dan gerakan sosial.
C. selalu membawa dampak positif bagi masyarakat.
D. hanya memberikan ruang untuk perdebatan yang tidak sehat.
E. mengurangi partisipasi warga dalam isu-isu penting.
Cek Jawaban

Website Ujian Online

Gimana nih setelah mencoba mengerjakan satu contoh soal di atas? Apakah terasa mudah, cukup menantang, atau justru membuat kalian sadar ada konsep yang perlu dipelajari lagi? Tidak apa-apa, apapun hasilnya, yang terpenting adalah proses belajarnya. Latihan soal seperti ini dirancang untuk membantu kalian merefleksikan sejauh mana pemahaman kalian terhadap materi Peran Teknologi Informasi dalam Gerakan Sosial dan Demokrasi Digital. Mungkin kalian jadi lebih paham perbedaan antara aktivisme digital yang berdampak nyata dengan slacktivism, atau jadi lebih mengerti bagaimana sebuah kampanye bisa menjadi viral. Momen refleksi seperti ini sangat penting untuk memperkuat ingatan dan pemahaman konsep.

Kalau kalian merasa butuh lebih banyak tantangan dan ingin mempersiapkan diri lebih matang, yuk jelajahi lebih banyak latihan soal di Ujian.online! Platform ini sangat cocok untuk kalian yang sedang bersiap menghadapi Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS), Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS), maupun Penilaian Akhir Semester (PAS). Kalian bisa menemukan beragam bank soal dari berbagai mata pelajaran yang disajikan dalam format ujian sungguhan. Dengan mencoba Platform Ujian Online ini, kalian bisa merasakan sensasi ujian yang sebenarnya berkat fitur-fitur canggih seperti penghitung waktu mundur yang akan melatih manajemen waktu kalian dan sistem penilaian otomatis yang langsung memberikan skor setelah selesai mengerjakan. Dengan begitu, kalian bisa langsung mengevaluasi performa dan mengetahui bagian mana yang perlu ditingkatkan.