add_action('wp_head', function() { echo ''; });
light_mode
light_mode
Soal Pilihan
Trending

Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA IPS Materi Menganalisis Struktur dan Makna Tersirat dalam Teks Anekdot

info Atur ukuran teks artikel ini untuk mendapatkan pengalaman membaca terbaik.

Materi Soal

Halo, teman-teman kelas 10 IPS yang hebat! Selamat datang di pembahasan materi yang seru dan bikin kita berpikir kritis, yaitu menganalisis struktur dan makna tersirat dalam teks anekdot. Mungkin selama ini kita menganggap anekdot hanya sekadar cerita lucu untuk hiburan semata. Padahal, di balik kelucuannya, anekdot menyimpan kritik atau sindiran halus yang cerdas, lho. Dalam materi ini, kita akan belajar membedah sebuah teks anekdot layaknya seorang detektif, mulai dari mengenali strukturnya yang khas (abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda) hingga menemukan pesan tersembunyi di dalamnya. Kalian bisa menemukan banyak contoh latihan untuk mempertajam analisis kalian di berbagai sumber, salah satunya di bimbel.net yang menyediakan beragam soal untuk persiapan belajar. Yuk, kita ubah cara pandang kita terhadap cerita lucu menjadi sebuah analisis yang mendalam!

Memahami cara menganalisis teks anekdot punya banyak manfaat keren buat kalian. Selain pastinya membantu kalian mendapatkan nilai bagus di pelajaran Bahasa Indonesia, kemampuan ini juga melatih kepekaan dan daya kritis kalian terhadap berbagai situasi di sekitar. Kalian akan terbiasa untuk tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga bertanya, “Apa ya maksud sebenarnya di balik ini?”. Keterampilan ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat menonton acara komedi satir, membaca berita, atau bahkan memahami meme di media sosial. Dengan begitu, kalian tidak hanya menjadi pembaca yang pasif, tetapi juga penafsir yang aktif dan cerdas. Jadi, mari kita mulai petualangan ini dan jadilah ahli dalam mengungkap rahasia di balik tawa!

Latihan Soal

1) Bacalah kutipan teks anekdot berikut!
Suatu hari, seorang dosen ilmu politik sedang memberikan kuliah. Di tengah-tengah penjelasan, ia melemparkan pertanyaan kepada salah satu mahasiswanya, “Tono, coba sebutkan satu contoh nyata dari ironi politik di negara kita!”
Bagian kutipan di atas merupakan struktur teks anekdot bagian…







2) Perhatikan kutipan berikut!
Seorang pejabat negara tiba-tiba terserang stroke saat sedang berpidato tentang program pengentasan kemiskinan di sebuah hotel mewah. Para hadirin pun panik.
Makna tersirat atau sindiran yang paling tepat untuk kutipan anekdot tersebut adalah…







3) Ciri utama yang membedakan teks anekdot dengan teks humor biasa adalah…







4) Bacalah teks berikut!
(1) Di sebuah persidangan kasus pencurian sandal, hakim bertanya pada terdakwa. (2) “Saudara terbukti bersalah mencuri sandal seharga 30 ribu rupiah. Anda dihukum 5 tahun penjara!” (3) Terdakwa itu pun protes, “Pak Hakim, ini tidak adil! Koruptor miliaran rupiah saja divonis lebih ringan, bahkan ada yang bebas!” (4) Dengan tenang hakim menjawab, “Saudara merugikan satu orang 30 ribu rupiah. Koruptor merugikan 200 juta rakyat, tapi kalau dihitung-hitung, mereka hanya merugikan tiap orang sekitar 100 perak saja. Jadi, kerugian yang Anda timbulkan lebih besar.” (5) Terdakwa hanya bisa melongo mendengar logika sang hakim.
Bagian yang menunjukkan krisis atau puncak masalah dalam anekdot tersebut adalah kalimat nomor…







5) Merujuk pada teks soal nomor 4, bagian yang merupakan struktur Reaksi adalah kalimat…







6) Kaidah kebahasaan yang dominan digunakan dalam teks anekdot untuk menceritakan urutan kejadian adalah…







7) Struktur anekdot yang berfungsi sebagai penutup atau kesimpulan, dan sering kali bersifat opsional (tidak selalu ada) adalah…







8) Seorang guru bertanya kepada murid-muridnya, “Anak-anak, mengapa negara kita banyak berutang?”
Seorang murid bernama Udin dengan sigap menjawab, “Karena negara kita tidak menabung, Bu!”
Kritik sosial yang tersirat dalam anekdot singkat tersebut adalah tentang…







9) “Apakah para wakil rakyat itu benar-benar mewakili rakyat?”
Kalimat di atas merupakan contoh penggunaan kaidah kebahasaan… dalam teks anekdot.







10) Tujuan utama penulis membuat teks anekdot adalah untuk…







11) Bacalah teks anekdot berikut!
Seorang pasien kabur dari rumah sakit jiwa. Saat sedang mencari-cari, seorang satpam bertanya pada pasien lain yang sedang santai, “Pak, lihat ada pasien yang kabur tidak?” Pasien itu menjawab, “Yang kabur itu orang gila, Pak. Kalau saya kan waras, makanya saya tetap di sini.” Satpam itu pun mengangguk-angguk setuju.
Unsur kelucuan dalam anekdot tersebut terletak pada…







12) Struktur yang berisi pengenalan tokoh, waktu, dan tempat dalam teks anekdot adalah…







13) Seorang turis bule bertanya kepada seorang nelayan di tepi pantai, “Sudah dapat ikan banyak, Pak?” Si nelayan menjawab, “Cukup untuk makan hari ini.” Si bule menasihati, “Kenapa tidak melaut lebih lama agar dapat ikan lebih banyak, dijual, lalu bisa beli kapal besar, punya banyak anak buah, dan Anda tinggal santai-santai.” Nelayan itu tersenyum dan berkata, “Yang saya lakukan sekarang ini apa namanya kalau bukan santai-santai?”
Makna tersirat dari anekdot di atas adalah kritik terhadap…







14) Bagian dalam struktur anekdot yang memunculkan masalah unik atau hal yang tidak biasa terjadi adalah…







15) Teks anekdot sering menggunakan verba (kata kerja) material, yaitu kata kerja yang menunjukkan…







16) Dua orang calon anggota legislatif (caleg) sedang berdialog.
Caleg A: “Jika saya terpilih, program pertama saya adalah menyejahterakan para pemilih saya.”
Caleg B: “Wah, hebat! Kalau saya, program pertama saya adalah mencari cara agar uang kampanye saya bisa kembali.”
Sindiran utama dalam anekdot tersebut ditujukan kepada…







17) Urutan struktur teks anekdot yang benar adalah…







18) Dalam menganalisis makna tersirat sebuah anekdot, hal pertama yang harus dipahami adalah…







19) “Akhirnya, sang pejabat pun sadar bahwa jabatannya tidaklah abadi.”
Kalimat tersebut paling cocok ditempatkan pada struktur bagian…







20) Seorang pengemis mendatangi seorang ibu muda.
Pengemis: “Bu, minta sedekahnya…”
Ibu muda: “Saya tidak punya uang kecil, Pak.”
Pengemis: “Uang besar juga tidak apa-apa, Bu.”
Ibu muda itu pun terdiam.
Makna yang bisa ditafsirkan dari jawaban si pengemis adalah…







21) Berikut ini yang BUKAN merupakan ciri dari teks anekdot adalah…







22) Bagian reaksi dalam anekdot berisi…







23) Di sebuah kelas, guru bertanya, “Siapa yang bisa memberi contoh hewan yang jalannya lambat?”
Bejo menjawab, “Istri saya kalau diajak belanja, Bu!”
Sang guru tersenyum kecut.
Anekdot ini mengandung kritik tersirat terhadap…







24) Penggunaan kalimat langsung (dialog) dalam teks anekdot berfungsi untuk…







25) “Pada suatu pagi yang cerah, di sebuah kantor pelayanan publik…”
Kutipan tersebut merupakan contoh bagian … dari sebuah teks anekdot.







26) Seorang ayah menasihati anaknya, “Nak, kalau jadi pejabat jangan korupsi ya. Lihat itu di TV, banyak yang ditangkap KPK.”
Anaknya menjawab, “Tenang, Ayah. Aku tidak akan korupsi, tapi kalau diberi hadiah, masa ditolak?”
Makna tersirat dari jawaban si anak adalah…







27) Partisipan atau tokoh yang sering diangkat dalam teks anekdot bertema sosial-politik adalah…







28) Dalam anekdot tentang dosen yang lupa di mana memarkir mobilnya dan malah melaporkan kehilangan ke polisi, aspek yang paling mungkin dikritik adalah…







29) Kata-kata seperti ‘kemudian’, ‘lalu’, ‘setelah itu’ dalam teks anekdot berfungsi sebagai…







30) Untuk memahami sindiran dalam sebuah anekdot, pembaca perlu menghubungkan isi cerita dengan…







31) Abstraksi pada teks anekdot berfungsi sebagai…







32) Pasien: “Dok, apa benar tertawa itu bisa memperpanjang umur?”
Dokter: “Tergantung. Kalau Anda menertawakan atasan Anda, bisa jadi umur Anda malah lebih pendek.”
Humor dalam anekdot ini dibangun melalui…







33) Hal yang dikritik dalam teks anekdot biasanya berkaitan dengan…







34) Dalam suatu razia lalu lintas, seorang polisi menghentikan pengendara motor.
Polisi: “Selamat pagi, bisa tunjukkan SIM dan STNK Anda?”
Pengendara: (Dengan panik) “Waduh, saya tidak punya keduanya, Pak.”
Polisi: “Lalu apa yang Anda punya?”
Pengendara: “Saya cuma punya nomor telepon Bapak kalau-kalau Bapak kangen.”
Bagian “Saya cuma punya nomor telepon Bapak…” merupakan struktur…







35) Menganalisis makna tersirat dalam anekdot memerlukan kemampuan berpikir…







36) Seorang wartawan bertanya pada seorang menteri, “Pak, bagaimana tanggapan Bapak mengenai kenaikan harga kebutuhan pokok yang mencekik rakyat?”
Menteri menjawab, “Ah, itu kan cuma perasaan rakyat saja. Buktinya, restoran-restoran mahal tetap penuh.”
Sindiran yang paling tajam dari anekdot tersebut adalah…







37) Unsur yang harus ada dalam sebuah teks anekdot agar kritiknya dapat tersampaikan dengan baik adalah…







38) Bacalah kutipan berikut!
Tono: “Kenapa para anggota dewan sering melakukan studi banding ke luar negeri?”
Budi: “Mungkin mereka ingin memastikan bahwa negara kita memang benar-benar tertinggal.”
Jawaban Budi dalam dialog tersebut berfungsi sebagai…







39) Dalam menganalisis struktur anekdot, koda seringkali berisi…







40) Andi bertanya pada ayahnya yang seorang politisi, “Ayah, apa bedanya ‘janji’ dengan ‘komitmen’?”
Ayahnya menjawab, “Janji itu Ayah ucapkan sebelum pemilu, Nak. Kalau komitmen itu… yah… kita lihat saja nanti.”
Makna tersirat dari jawaban sang ayah adalah…







Website Ujian Online

Nah, bagaimana rasanya setelah mencoba satu soal latihan tadi? Apakah soal tentang menganalisis struktur dan makna tersirat dalam teks anekdot ini terasa menantang, cukup mudah, atau justru membuat konsepnya jadi lebih jelas di kepalamu? Coba luangkan waktu sejenak untuk merenung. Apakah kamu langsung menemukan jawabannya, atau sempat bingung di antara pilihan yang ada? Proses refleksi seperti ini penting banget, lho, karena bisa membantumu mengenali bagian mana dari materi ini yang sudah kamu kuasai dan bagian mana yang mungkin perlu dipelajari lagi. Setiap latihan adalah langkah maju, jadi jangan pernah ragu untuk terus mencoba, ya!

Kalau kamu merasa butuh lebih banyak tantangan dan ingin mengasah kemampuanmu lebih dalam lagi, jangan khawatir! Kamu bisa banget berlatih dengan ribuan soal lainnya di Ujian.online, sebuah platform yang dirancang khusus untuk simulasi ujian. Website ini sangat berguna untuk membantumu mempersiapkan diri menghadapi Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS), Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS), hingga Penilaian Akhir Semester (PAS). Sebagai Platform Ujian Online yang lengkap, di sana kamu akan menemukan fitur-fitur yang membuat pengalaman belajarmu terasa seperti ujian sungguhan, seperti adanya pengatur waktu mundur (countdown timer) dan sistem penilaian otomatis. Dengan begitu, kamu bisa langsung mengevaluasi hasil kerjamu dan melacak kemajuan belajarmu secara efektif. Yuk, coba sekarang juga

Tulis Komentar
×

forum Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less